Pengertian Singkat, Apa Algoritma Google Hummingbird

Algoritma Google Hummingbird

Algoritma Google Hummingbird baru-baru ini memang “sedikit” menghebohkan para Blogger karena traffic turun dengan drastis. Namun tak sedikit pula yang para Blogger yang tidak terpengaruh sedikitpun dengan Algoritma Terbaru dari Google ini.

Pengertian Algoritma Hummingbird ?

Mudahnya, Hummingbird adalah sandi ke 8 yang digunakan oleh Google dalam menamai Algoritma mereka, setelah Algoritma Google Dinosaurus.

Lho, bukannya sebelumnya adalah Algoritma Google Dance ? entah, dari mana asal nama “dance” itu lahir, karena setau saya Google belum pernah menyampaikan atau mengumumkan Algoritma yang bernama “tarian”.

Apa Alasan Google, Dibalik Penamaan Algoritma Hummingbird ?

Penamaan Hummingbird sendiri dipilih Google, karena burung ini terkenal Tangkas, Ulung dan Cepat (cepat, satu detik mencapai 12-80 kali kepakan).

Untuk itulah Google memilih burung Hummingbird ini, sebagai nama dari Algoritma Terbaru milik mereka. Karena dianggap mewakili karakter yang sesuai.

Apakah Hummingbird ini Benar-benar Algoritma Terbaru ?

Baru Diumumkan tapi Sudah Lama Diluncurkan. Yap, Algoritma ini memang sudah lama diluncurkan, namun baru sekarang Diumumkan di tanggal 28 September, dan tempat pengumuman dari Algoritma ini bukan di hotel Berbintang 5, melainkan di sebuah garasi tua.

Apa Yang Baru di Algoritma ini ?

Fitur baru dari Algoritma sebenarnya sangat mencengangkan, gimana tidak. Sekarang Anda sudah bisa “berkomunikasi” dengan Mesin Pencari buatan Google ini.

Saya contohkan, jika Anda ingin melihat tampilan Google pada tahun 1998, maka Anda cukup “katakan” pada kotak pencarian “Google in 1998” (tanpa tanda kutip) maka saat itu pula Anda akan dibawa ke pada tujuan Anda.

Apa Dampaknya Untuk Blog Kita ?

Dampak memang tidak secara langsung ya, karena ini bukan update yang ditujukan untuk pemangkasan Blog spam secara masal seperti Algoritma Google Penguin pada zaman dahulu kala.

Karena, untuk update kali ini lebih kepada perbaikan (upgrade) dari merubah kata menjadi kalimat.

Jadi, jika Blog Anda terlalu banyak mengincar kata (keyword) maka jangan harap Halaman dari Blog milik Anda tersebut akan nangkring di Page One, karena seperti yang saya katakan diatas, Google akan merubah Algoritmanya dari Kata menjadi Kalimat.

Jika dipikir-pikir, memang tidak ada matinya, dan terkesan “menyeramkan” Algoritma-algoritma baru yang diluncurkan Google, padahal fakta di lapangan tidak seperti itu, selama kita menggunakan teknik White, dan tidak melanggar TOS yang dibuat oleh Google, maka selama itu Algoritma Google tidak akan berdampak apapun pada Blog kita.

Kumpulan Teknik SEO Yang Paling Sering Digunakan

Kumpulan Teknik SEO

Teknik SEO memang berkembang cukup pesat. Tak heran jika sekarang sudah tercipta banyak sekali Teknik-teknik SEO Baru dari para Master.

Untuk itulah, disini saya akan mencoba mengupas secara Tuntas, teknik apa saja yang paling sering digumakan oleh para pemain SEO.

1. Teknik Spin and ReWrite
   
   Inti dari teknik ini adalah mencari Artikel sebanyak-banyaknya di google atau mesin pencari lainnya (yang seniche) lalu dengan tangkas si penulis akan menggabungkan tiap-tiap artikel menjadi 1 Artikel yang utuh.
   
   Teknik ini, bisa dibilang sebagai teknik yang paling populer dan mudah. Kenapa saya bilang paling mudah ? karena, tersedia banyak sekali toolnya dari yang gratis sampai berbayar. Namun prinsipnya sama, yaitu menggabungkan 2 Artikel atau lebih menjadi 1 Artikel yang utuh. Dan tentunya cara ini sangat baik untuk SEO.


2. Teknik Link Building
   
   Berbanding terbalik dengan Teknik Spin and ReWrite yang tergolong dalam SEO On-Page. Sementara untuk Teknik Link Building ini, tergolong dalam SEO OFF-Page.
   
   Prinsip dari teknik ini sendiri sebenarnya simple saja, yaitu mengembangkan BackLink sebelum diarahkan menuju blog Anda, atau selengkapnya bisa Anda baca di berguruseo.blogspot.com/2013/07/teknik-link-building-untuk-seo.html.


3. Teknik Rich Snippet
   
   Menarik pengunjung dengan memperindah hasil pencarian di Google, itulah yang disebut Teknik Rich Snippet.
   
   Coba Anda perhatikan gambar dibawah ini :
   
   

   

   Contoh Rich Snippet

   Terlepas dari judul yang menarik, kira-kira mana situs yang akan Anda pilih untuk dikunjungi ? tentunya yang pertama atau yang kedua bukan, sedikit ganjal dan aneh jika Anda memilih situs yang nomer 3 (tanpa gambar).
   
   Nah, disinilah peran Rich Snippet untuk menambah nilai plus dalam hal SEO OFF-Page. Namun satu yang perlu Anda ingat, bahwa Rich Snippet ini hanya boleh digunakan untuk situs atau website yang bernichekan Masakan atau Kuliner (setidaknya itu yang dikatakan google).


4. Teknik TRT
   
   Dan yang terakhir adalah Teknik TRT (Target Riset Tembak).
   
   Pada teknik ini, lebih ditekankan untuk menggunakan Insting kita. Insting dalam mencari Kata Kunci atau Keyword Abadi, yang memiliki statistik pencarian yang tinggi namun dengan persaingan yang kecil.
   
   Untuk melakukan riset ini, selain dengan Insting, tentunya Anda juga membutuhkan bantuan dari Google Adwords Tool.

Teknik diatas hanyalah 4 dari ribuan Teknik SEO yang ada. Harapan saya tentunya Anda mampu meng-explore lebih dalam berbagai macam Teknik SEO yang telah ada.

Dan Jika Anda sedikit kesulitan dengan 4 Cara diatas, tidak ada salahnya Anda mencoba Kumpulan Tool SEO buatan para Master, yang pastinya akan lebih memudahkan Anda dalam berkecimpung ke dalam dunia SEO.

Apa Pengertian Google Secure Search atau SSL

Google Secure Search dengan SSL

Google Secure Search (GSS) atau Pencarian di Google menggunakan SSL bisa dibilang sebagai “pembunuh” utama para pemain SEO.

Pengertian Google Secure Search

Apa sebenarnya Pengertian Google Secure Search ini ? Kenapa bisa dibilang sebagai pembunuh para pemain SEO ? mudahnya, GSS ini adalah peng-Encrypt-an seluruh data hasil pencarian di Google dengan menggunakan atau melalui SSL dan ciri-ciri yang paling mencolok adalah bergantinya url : dari HTTP menjadi HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure).



Setidaknya, sepertilah inilah pernyataan resmi dari Google, tentang GSS ini.

“ We added SSL encryption for our signed-in search users in 2011, as well as searches from the Chrome omnibox earlier this year, We’re now working to bring this extra protection to more users who are not signed in ”

Intinya disitu dijelaskan, awalnya Google hanya akan meng-Encrypt data hasil pencarian khusus untuk pengunjung yang sudah log-in ke akun Google mereka, namun sekarang seluruh hasil pencarian akan di Encrypt (termasuk yang tidak sedang log-in).

Dampak Google Secure Search

Lalu apa dampaknya untuk para praktisi SEO ? dengan “ditutupnya” data hasil pencarian Google (menggunakan ssl tadi) tentunya ini akan menyulitkan para Bloger dan praktisi SEO untuk menyelidiki Kata Kunci apa, yang paling sering dicari oleh Pengunjung.



Namun peng-Encrypt-an itu hanya berlaku untuk pengguna atau pengunjung yang mengakses google.com melalui Private Browser + Tidak Sedang Loged In di Akun Google Plus.

Fungsi Google Secure Search

Selain memberi Dampak buruk (kepada praktisi seo khususnya), ternyata GSS ini juga menyimpan manfaat atau fungsi yang sangat luar biasa. Yaitu untuk menjaga privasi kita dalam mencari sesuatu di Google.



Karena, seperti yang saya tulis diatas, data yang terkirim terlebih dahulu akan di samarkan (encrypt) oleh SSL.

Cara Kerja Google Secure Search

Ketika Anda tidak sedang log-in di akun G+ Anda dan ingin membuka http://google.com menggunakan Private Browser (incognito) maka saat itu pula Anda akan diredirect secara paksa oleh Google menuju https://google.com. Dan selusuh pencarian yang Anda lakukan akan ter-Encrypt sempurna. Jadi google sekalipun akan dipusingkan tentang hal apa saja yang sudah Anda cari (ketik).



Yang perlu dicatat dalam Teknologi SSL ini tidak akan merubah Hasil Pencarian sedikitpun, karena tidak ada keterkaitannya antara SSL dengan Algoritma Google sama sekali.

Cara Kerja Search Engine Dalam Membaca Sebuah Link

Search Link

Search Engine memang mempunyai banyak sekali misteri, salah satunya adalah Bagaimana Cara Mereka Membaca Sebuah Link.



Tentunya tidak semua Link yang Anda arahkan ke Blog milik Anda, akan menjadi sebuah BackLink.



Nah, untuk mendapatkan BackLink yang “sesungguhnya” tentunya Anda harus mengetahui, mengetahui Cara Kerja Search Engine Dalam Membaca Sebuah Link.



Dan berikut penjelasan singkat mengenai cara yang digunakan search engine dalam mengolah sebuah link.

1. Jenis Link
   
   
   
   Jenis Link pada dasarnya, dibagi menjadi 3 :
   
   
   
   1. Text Link
   
   2. Image Link
   
   3. Javascript Link
   
   
   
   Dari ketiga Jenis Link diatas, tentunya Ada kelebihan masing-masing yang diberikan Search Engine kepada mereka.
   
   
   
   Untuk Text Link sendiri lebih dikhususkan untuk menuliskan sumber artikel ataupun artikel yang terkait.
   
   
   
   Sementara Image Link lebih mengarah kepada sumber dari gambar tersebut. Dan tentunya disinilah kelemahan Blogspot dibanding Wordpress maupun Mywapblog, karena kita tidak akan mendapatkan backlink yang berjenis Image Link ini.
   
   
   
   Selanjutnya Javascript Link, yang sebenarnya tidak “terlalu” direkomendasikan. Namun demikian Javascript Link ini masih diperlukan utamanya untuk membuat Link dalam Navigasi (dropdown).
   
   
   
   Yang mana Link tersebut masih akan terbaca oleh Search Engine.



2. Lokasi Geografis
   
   
   
   Selain membagi Link menjadi 3 Jenis, ternyata Mesin Pencari juga membedakan Link berdasarkan Lokasi Geografis.
   
   
   
   Bagaimana Cara Search Engine dalam membedakannya ? setau say, yang mereka lakukan adalah dengan cara melihat IP Address dari setiap situs tersebut.
   
   
   
   Selain dari IP, search engine juga membedakan lokasi berdasakan ektensi dari domain TLD, misalnya co.id (untuk lokasi indonesia), co.uk (united kingdom), dll.

Apapun Jenis dan Dimanapun Lokasi dari sebuah Link, tentunya hal yang terpenting adalah Bagaimana Membuat Link ataupun Anchor Text Tersebut Tampak Natural di mata Search Engine.

Mengatasi Masalah Google Authorship

Logo Google Authorship

Google Authorship itu sendiri mudahnya, bisa diartikan sebagai sebuah mekanisme yang “dibangun” Google untuk menjaga kualitas hingga orisinalitas informasi yang diberikannya pada halaman hasil pencarian (serp).



Pernah melihat Foto seseorang yang terpajang di hasil Pencarian Google ? yap, itulah salah satu manfaat jika kita menggunakan Google Authorship.



Tapi yang jadi masalah adalah, ketika pembacaan sang Author pada hasil pencarian bukanlah Penulis yang sebenarnya ? bingung ? perhatikan gambar dibawah ini.

Kesalahan Google Authorship

Kita bisa melihat, pada hasil pencarian “Time-Saving Apps for Social Media Promotion” terlihat bahwa nama dari Author artikel tersebut adalah Nwosu Mavtrevorl. Ini jelas salah kaprah, jika Anda membuka situs tersebut, dan melihat pada bagian bawah Artikel tersebut, maka Anda akan menemukan Author (penulis) yang sebenarnya.

Google Authorship Yang Sebenarnya

Ya, seorang perempuan bernama Anna Fox lah, yang sesungguhnya menulis Artikel tersebut.



Lalu siapa si Nwosu Mavtrevorl ini ? kenapa Google membacanya sebagai Author ?



Jika Anda sudah mengunjungi halaman pada artikel tersebut, tentunya Anda akan menemukan Komentar dari Mr.Nwosu Mavtrevorl. Padahal komentar beliau bukan yang pertama, tapi kenapa Google menganggapnya sebagai sang Author ? sayangnya itu masih menjadi misteri.



Lupakanlah sejenak tentang misteri “konyol” tersebut.



Sekarang mari kita Fokus untuk Mencegah dan Mengatasi Masalah Google Authorship tersebut.

1. Membuat Halaman Khusus Yang Menjelaskan Tentang Siapa Anda
   
   
   
   Membuat Halaman Tentang Anda, atau kita lebih akrab dengan sebutan About Us.
   
   
   
   Dan satu hal yang tidak boleh terlewat saat membuat halaman About Us adalah, sambungkan halaman tersebut dengan Akun Google Plus Anda.
   
   
   
   Maksud, dari menyambungkan disini adalah yang pertama Anda harus memberikan Anchor Text menuju profil Google Plus Anda, dan yang kedua giliran halaman Google Plus milik Anda yang juga harus memberikan BackLink kepada halaman About Us pada Blog Anda.



2. Sertakan rel=“author” Pada Setiap Halaman Artikel Yang Anda Buat
   
   
   
   Dalam, menyertakan rel=“author” sekarang ada batasannya yaitu hanya 1 Author dalam 1 Page (halaman), jadi pastikan jika Blog yang buat Anda mempunyai banyak penulis, pastikan tidak menyertakan Nama dari seluruh Penulis dalam 1 Halaman Artikel tersebut.
   
   
   
   Untuk Anda yang masih bingung bagaimana cara mengedit ataupun menambahkan rel=“author”, bisa Anda cari di Google, karena sudah banyak yang membahasnya.

Memang pada dasarnya Google Authorship (rich snippet) jelas, mempunyai banyak manfaat, namun jika kesalahan dalam penggunaanya, tentunya manfaat tersebut akan berbalik menjadi “bencana”.

Cara Menggunakan Tumblr Sebagai Media Promosi dan SEO

Logo Tumblr

Tumblr, media sosial sekaligus micro blog yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda.



Namun, jika dibanding pesaing terberatnya yaitu Facebook maupun Twitter, tentunya jumlah pengguna aktif si Tumblr ini sedikit berada dibawah kedua rivalnya tersebut.



Kenapa harus Tumblr ? walaupun berada dibawah, FB dan Twitter, namun jangan anggap remeh si Tumblr, karena data yang saya dapat dari Yahoo, jumlah Blog yang sudah dibuat oleh penggunanya mencapai 130.5 Million Blogs atau 130.5 Juta Blog sebelum akhir September atau tepatnya pada tanggal 28 Agustus.



Dan satu lagi alasan kenapa memilih Tumblr ? karena, telah tercatat 300 Juta pengunjung (unique visitors) tiap bulannya (data dari yahoo).



Sebenarnya, Tumblr itu apa ? bingung juga, untuk menjelaskannya, jika dibilang Media Sosial tapi ada fitur Blogging. Mungkin yang paling tepat untuk menjelaskan Tumblr itu apa, silahkan perhatikan Ilustrasi Gambar dibawah ini :

Logo Tumblr

Atau mudahnya Tumblr adalah hasil persilangan antara Wordpress dengan Facebook.



Bagaimana Tumblr mampu mempengaruhi SEO ? Yang sangat menarik dari Tumblr dibandingkan Facebook adalah, aktifnya fitur DoFollow Link, jadi kita dengan mudah mencari BackLink untuk Blog Utama kita melalui Blog “abal-abal” yang baru kita buat di Tumblr.



Selain Fitur DoFollow, yang paling saya suka dari Tumblr ini adalah Microsites-nya yang dilengkapi Tumblrogs.



Tumblrogs disini maksudnya adalah Ranking yang diberikan Tumblr kepada setiap masing-masing website (miri pagerank), jadi semakin tinggi nilai Tumblrogs, maka bisa disimpulkan bahwa web tersebut sangat kuat tingkat SEO-nya.



Bagaimana memanfaatkan Tumblr sebagai Media Promosi ? Mudah saja untuk berpromosi di Tumblr ini, yang pertama tentunya pastikan memilih nama Brand untuk produk Anda yang unik, selanjutnya Anda tinggal memanfaatkan Fitur Microsite yang sudah tersedia. Dengan fitur Ini jelas akan memudahkan Anda untuk menjelaskan kepada konsumer tentang produk yang akan Anda jual.



Namun, sehebat atau selengkap apapun fitur yang ada di Tumblr, tentunya Akan lebih sempurna jika Anda juga Menggunakan Facebook Untuk Mendatangkan Traffic menuju Blog Anda.

Kelebihan dan Pengertian | Keyword Abadi | Keyword Musiman

Keyword Abadi dan Keyword Musiman

Pengertian dari Keyword Abadi secara mudahnya adalah Kata Kunci yang mampu bertahan lama, sementara untuk pengertian Keyword Musiman adalah kebalikan dari Keyword Abadi.



Baik KW Abadi maupun KW Musiman, tentu keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihan Keyword Abadi

1. Sesuai namanya, kata kunci ini tentunya mampu bertahan lama (mendatangkan traffic atau pengunjung secara terus menerus).



2. Mudah didapat atau dicari, dan selalu tersedia dalam berbagai Niche (berbanding terbalik dengan kata kunci musiman, yang biasanya hanya ada pada niche tertentu).

Kelebihan Keyword Musiman

1. Mampu mendatangkan Traffic dalam skala besar (karena terjadi pencarian besar-besaran dalam periode tersebut).



2. Persaingan yang tidak terlalu ketat di Search Engine (tidak semua blogger mengetahui keyword musiman).

Selain mempunyai kelebihan, tentunya dari masing-masing jenis keyword (abadi dan musiman), juga memiliki kekurangan.

Kekurangan Keyword Abadi

1. Padat Persaingan, ini dikarenakan Keyword Abadi memiliki potensi yang besar untuk menjadikan blog kita menjadi ramai. Untuk itulah banyak Blogger yang berlomba-lomba untuk mempublikasikan Keyword Abadi, dan tentunya ini akan berdambak pada persainan pada SERP.



2. Butuh Waktu Yang Lama, untuk mendatangkan 1000 Pengunjung, atau dengan kata lain tidak bisa Instan.

Kekurangan Keyword Musiman

1. Madesu (masa depan suram), jika Anda hanya mengandalkan Keyword Musiman (tanpa keyword abadi) tentunya Blog Anda tidak akan memiliki “masa depan yang cerah” karena, jumlah pengunjung yang Anda dapatkan akan terus menurun seiring, berakhirnya atau expired (kadaluwarsa) keyword musiman tersebut.



2. Hanya tersedia untuk Satu Niche (tertentu), contohnya, Keyword Musiman : “Kecelakaan Dul”. Tentunya keyword tersebut hanya pas untuk Blog yang bernichekan Berita Selebritis. Dan tentunya tidak akan pas, jika diposting di dalam Blog dengan niche SEO, seperti berguruseo.blogspot.com ini contohnya.

Mengingat kedua Jenis Keyword diatas memiliki Kekurangan dan Kelebihan tersendiri, jadi jika ditanya mana Keyword Yang Paling Tepat atau mana yang terbaik ? tentunya yang terbaik adalah jika kita menggabungkan keduanya.



Keyword Abadi untuk membuat Blog tetap “hidup”, sementara

Keyword Musiman memiliki tugas tersendiri untuk membuat Blog semakin “fit”.

Cara Mencari Keyword Yang Tepat

Cara Mencari Keyword Yang Tepat

Keyword atau Kata Kunci, pada dasarnya dibedakan menjadi 2, yang pertama adalah Keyword Musiman dan Keyword Abadi.



Dari kedua jenis kata-kunci diatas, tentunya memiliki Kelebihan masing-masing. Namun disini kita tidak akan membahas Apa keuntungan atau bagaimana cara memilih keyword abadi dan musiman (mungkin di artikel selanjutnya). Karena, sesuai judul diatas, disini kita akan fokus belajar Cara Mencari Keyword Yang Tepat Menggunakan Teknik TFT.



Dalam mencari keyword yang tepat, sebetulnya mudah saja, cukup lakukan TRT



Target › Riset › Tembak



Berikut penjelasan dari Teknik yang saya beri nama TRT ini :

1. Target Keyword
   
   
   
   Yang pertama tentunya Anda harus memilih Target dalam skala atau Jumlah yang besar.
   
   
   
   Cara Men-Target-Kan Keyword : Cari sesuatu atau hal yang paling dicari orang (tips : hindari memilih benda). Dan awali pencarian ini disekitar lingkungan Anda terlebih dahulu.



2. Riset Keyword
   
   
   
   Setelah Anda selesai menentukan Target, sekarang saatnya, melakukan Riset pada Keyword tersebut, apakah mempunyai prospek yang cerah atau mungkin termasuk keyword madesu.
   
   
   
   Bisa dibilang, disinilah penentu, mau jadi Blog Anda, apakah akan menjadi “pasar modern” yang ramai, atau hanya menjadi “pasar tradisional” yang (relatif) sepi.
   
   
   
   Cara Riset Keyword : Untuk meriset suatu kata kunci, sebetulnya Anda tidak perlu melakukan survei dengan terjun, ke lapangan secara langsung, karena sekarang sudah ada Google Keyword Tool, yang akan memberikan Informasi secara lengkap tentang Keyword ataupun Kata Kunci yang Anda pilih.



3. Tembak Keyword
   
   
   
   Target, Riset dan selanjutnya tentu saja Tembak atau Eksekusi. Namun, perku diingat dalam mengeksekusi Anda juga memperhatikan Momen Yang Tepat.
   
   
   
   Sebagus apapun kata kunci yang Anda pilih untuk dijadikan sebuah Artikel, tidak akan mendapat hasil maksimal jika dieksekusi dalam momen atau waktu yang tidak tepat. Lantas bagaimana cara menembak atau mengeksekusi dalam momen yang tepat.
   
   
   
   Cara Memilih Momen Menembak Keyword Yang Tepat : Dalam mempublikasikan sebuah Artikel, hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah Jenis atau Niche Artikel yang akan Anda publish tersebut.
   
   
   
   Jika Artikel yang Anda buat, bertemakan Motivasi, maka waktu yang tepat untuk “menembak” adalah di Pagi Hari, karena apa yang Anda sampaikan, akan lebih mudah diterima atau diserap dengan maksimal.

Seberapa pentingnya Mencari Keyword Yang Tepat untuk Blog kita ? sepenting memilih pondasi untuk membangung suatu rumah. Jika salah dalam memilih, tentunya Anda sudah tahu betul apa yang akan terjadi di kemudian hari.

4 Langkah Yang Tepat Untuk Mendatangkan Pengunjung

Cara Mendatangkan Pengunjung

Mendatangkan Pengunjung ? mungkin inilah tujuan utama dari para Blogger, yap karena sebagian mereka berfikir Pengunjung = Uang namun tak sedikit pulang yang “hanya” menganggap banyaknya Pengunjung sebagai Kepuasan hati.



Tak ada salah memang jika Pengunjung yang datang di Blog kita membludak, namun yang perlu digaris bawahi adalah Cara Mendatangkan Pengunjungnya lah yang perlu diperhatikan.



Persepsi banyak orang adalah, mendatangkan pengunjung itu ya dengan Mencari BackLink sebanyak-banyaknya.



Pada dasarnya mencari pengunjung dengan “menanam” backlink bukan sesuatu yang salah, namun lebih mengarah pada tindakan Spam dan mungkin juga termasuk dalam tindakan Penyalahgunaan.



Lantas bagaimana Langkah Yang Tepat Datkam Mendatangkan Pengunjung ?

1. Tentukan Target dan Indikator Kata Kunci Yang Akan Anda Pakai
   
   
   
   Targetkan apa yang menjadi tujuan Blog dan setelah itu perhatika Indikator dari setiap kata kunci yang Targetkan, apakah kata kunci tersebut mempunyai peluang yang besar dalam mendatangkan banyak Pengunjung untuk Blog Anda, atau malah, hanya akan menjadikan Blog Anda “kuburan tua” ? disinilah pentingnya untuk Menentukan Target Sebelum Anda Membuat Blog.



2. Bantulah Pengunjung Untuk Mengembangkan Kemampuan Mereka
   
   
   
   Setelah Anda menargetkan Pengunjung, hal yang harus Anda lakukan adalah membantu mereka dalam mengembangkan bakat mereka melalui Artikel yang Anda buat.
   
   
   
   Contohnya, jika Anda menargetkan Pengunjung yang tertarik dengan SEO, bagaimanapun berusahalah untuk memgembagikan informasi yang dapat menambah wawasan mereka mengenai SEO.



3. Nomor Satukan Kualitas Konten
   
   
   
   Targetkan Pengunjung › Kembangkan Pengunjung › Kualitas
   
   
   
   Nah dalam mengembangkan pengunjung disini, tentunya dengan cara Menaikkan Kualitas Konten yang akan Anda buat.



4. Membangun Pasar dan Mencari Partner
   
   
   
   Membangun pasar jangan Anda artikan secara harfiah, pasar disini maksudnya adalah lingkungan yang mendukung kesuksesan Blog Anda. Salah satunya dengan cara mencari Rekan Kerja (partner).

Selain 4 Cara diatas, Anda pun juga bisa Menggunakan Facebook Sebagai Traffic namun hal terpenting dari semua itu adalah perhatikan Kenyaman Pengunjung saat berada atau membaca Artikel di Blog Anda, jika saya boleh menyarankan gunakanlah Template yang Retina Friendly, atau akan lebih baik jika Anda bisa membuatnya sendiri.

Menggunakan Facebook Sebagai Traffic

Mendatangkan Traffic Dari Facebook dan Sejenak Melupakan Google

Mungkin saat ini sebagian Blogger masih dibuat bingung oleh “tarian” si Google.



Ada yang mencoba menghapus sebagian artikel yang tidak murni (copy paste), dan tak sedikit pulu yang disibukkan dengan mencari tutorial mengatasi algoritma google dance, dan apa hasilnya ? walaupun, traffic membaik, tetapi tidak pulih seperti semula bukan ?



Dan, “kegilaan” ini mungkin akan terus berlangsung.



Untuk itulah, lupakanlah sejenak “permainan” dari Google ini, dan fokuslah dengan Mendatangkan Traffic atau Pengunjung dari Facebook.



Kenapa harus Facebook ? kenapa kok tidak Twitter, Google+ atau Media Sosial yang lain ? karena Facebook mempunyai Fitur Fanpage.



Yap, dengan Fanpage, kita akan mendapatkan pengunjung yang terarah, atau pengunjung yang benar-benar haus akan konten yang akan kita buat.



Contoh mudahnya, ketika Anda membuat Fanpage yang mempunyai Niche Sepakbola, tentunya yang akan menyukai Fanpage tersebut adalah orang-orang yang benar-benar sedang mencari informasi mengenai Sepakbola, dan disinilah kesempatan Anda untuk mengarahkan orang-orang yang “haus” akan informasi bola ini menuju ke Blog Anda yang seniche dengan Fanpage tersebut.



Namun, selain Fanpage, ada juga fitur Group yang akan memudahkan Anda untuk memberitahukan informasi ke teman-teman Anda.



Memang bisa ya mention semua teman dengan Group ? bisa lah, cara ini juga baru saya ketahui beberapa bulan yang lalu, untuk caranya mudah saja, yang pertama harus Anda lakukan adalah memasukan semua teman Anda ke dalam Group (yang baru anda buat), dan silahkan Anda share link Blog Anda di Group tersebut, dan secara default, pesan tersebut akan diteruskan ke Notification atau Pemberitahuan Facebook milik teman Anda.



Kan capek kalau harus masukin satu-satu teman saya ke group tersebut, apalagi teman saya jumlahnya 5000 ? kan ada javascript yang akan memasukkan ke 5000 teman Anda dalam waktu kurang dari 5 menit.



Mendatangkan pengunjung dari Facebook atau Media Sosial yang lain mungkin bisa menjadi solusi bagi Anda yang masih dipusingkan dengan berbagai Algoritma Google.

Korelasi Antara +1 di Google Plus Dengan SEO

Korelasi Google Plus Dengan SEO

Google Plus yang mungkin selama ini kita kenal “hanya” sebagai Jejaring Sosial, ternyata menyimpan banyak sekali kelebihan dibanding para pesaingnya seperti Facebook dan Twitter.



Seingat saya, Google pun pernah berkata tidak bisa menggunakan Facebook sebagai penentu Posisi Ranking suatu Blog.



Kenapa Google tidak bisa ? salah satunya karena privasi yang diterapkan di Facebook. Dan ini jelas berbeda dengan Google Plus yang serba Open.



Selain, kelebih diatas saya juga akan menuliskan kepada Anda, apa-apa saja yang menjadi kelebihan dari +1 di Google Plus ini.

1. Membuat Post Sedikit Cepat Terindex
   
   
   
   Menurut si Dr.Pete dari Moz, memang +1 pada Google Plus, akan sangat membantu mempercepat pengindexan blog Anda, setelah Twitter.



2. Link Yang Diberikan DoFollow dan Berkualitas
   
   
   
   Jika Anda memperhatikan Link yang disebar di Google Plus menggunakan FireFox yang sudah terinstal plugin DoFollow NoFollow, tentunya Anda akan mengetahui bahwa (hampir) setiap Link yang ada di Google Plus adalah DoFollow.
   
   
   
   Hampir, jadi bukan semua Link yang ada di G+ adalah DoFollow. Nah, lantas mana yang benar-benar DoFollow dan mana yang NoFollow ?
   
   
   
   Link NoFollow di Google Plus
   
   
   
   
   • Link yang berada di dalam Status ketika Anda men-share Postingan.
   
   
   
   • Link yang Anda tambahkan ketika membagikan suatu Gambar, jadi pesan saya jangan membagikan link yang satu paket dengan Gambar walaupun itu akan terlihat menarik.
   
   
   Link DoFollow di Google Plus
   
   
   
   
   • Link Judul, ketika Anda mengklik tombol share Google Plus.
   
   
   Selain DoFollow, Link yang ada di Google Plus juga berkualitas, yap berkualitas dan natural karena mereka hanya men-DoFollow-kan link yang di share melalui tombol +1.



3. Google+ Merupakan Semantik
   
   
   
   Semantik atau Saling Berkesinambungan memang merupakan unsur menguntungkan yang ada di G+.
   
   
   
   Tidak seperti Facebook dan Twitter, yang mana tidak memiliki ke-simantik-kan ketika ada seorang yang akan mem-share ulang Status atau Kicauan Anda.
   
   
   
   Karena, adanya ketersinambungan (semantik) tentunya ini akan mengirim sinyal kepada Mesin Pencari untuk menaikkan posisi blog tersebut pada hasil pencarian.

Memang pada dasarnya Google Plus ini menurut saya pribadi, mempunyai kekuataan tersembunyi (ceileh).



Moz pun juga pernah membuktikan “kekuataan” atau korelasi +1 dengan SERP (search engine results page).



Dan hasilnya adalah sebagai berikut.

Google+ Ranking Factor

Terlihat jelas kan bahwa Google+ mempunyai korelasi yang kuat terhadap search engine, setelah Page Authority.



Jadi tidak ada salahnya untuk mencoba ketangguhan +1 di Google Plus untuk membuat Blog Anda lebih SEO.

Kumpulan Tool Untuk Pemain SEO

Kumpulan Tool SEO

Pada dasarnya untuk menguasai SEO, tidak perlu membaca buku yang jumlahnya beratus-ratus halaman. Itu tidak perlu (menurut saya), karena jika kita sedikit “membuka mata” kita, sebenarnya kita sudah dimudahkan atau lebih tepatnya dimanjakan, dengan berbagai Tool yang sudah tersedia. Contohnya kita ingin membuat kopi, kita tidak perlu mempelajari juga bagaimana kopi tersebut dikembangkan ? cukup beli biji kopi, dan kita tinggal masukkan biji kopi tersebut ke Alat pembuat kopi tersebut.



Mungkin seperti itulah gambaran tentang Belajar SEO, tidak harus memulai atau mempelajari dari awal, kembali lagi karena memang kita sudah dimudahkan dengan Alat atau Tool yang sudah diciptakan, dan dalam hal ini kita akan membahas Tool SEO untuk memudahkan Anda dalam mengoptimalkan Blog.



Yang perlu Anda ketahui, dalam membuat optimal suatu Blog (men-seo-kan blog) tentunya ada berbagai cara, nah setiap Tool mempunyai fungsi sendiri, jadi agar Anda tidak bingung, saya akan mengelompokkan Tool-tool SEO tersebut berdasarkan fungsinya.

1. Tool SEO Untuk Mencari Ide Kata Kunci
   
   
   
   Dalam menentukan Kata Kunci atau Keyword, sering kali kita merasa bingung dan bertanya-tanya “apa ya kata kunci yang dapat mendatangkan pengunjung ?”.
   
   
   
   Untuk memecahkan masalah tersebut Anda bisa menggunakan, Ubersuggest atau yang tidak kalah ampuh adalah SEOchat Suggestion Keyword Finder.
   
   
   
   Namun kalau saya sendiri lebih suka menggunakan SEOchat, dan silahkan Anda buktikan sendiri keampuhannya.
   
   
   
   Dan untuk tampilan dari kedua Tool tersebut kurang lebih seperti ini :
   
   
   
   

   

   Tampilan Ubbersuggest dan SEOchat

   
   
   Sama-sama keren kan tampilannya, dan fitur didalamnya juga gak kalah keren, dimana Ubersuggest mempunyai banyak pilihan bahasa, jadi Anda bisa menargetkan keyword di negara manapun.





2. Tool SEO Untuk Mengetahui Pencarian Paling Dominan
   
   
   
   Mengetahui tentang apa yang sedang dicari di suatu negara, tentunya akan sangat menguntungkan Anda.
   
   
   
   Namun acap kali untuk mengetahui “pencarian apa yang paling populer di suatu negara” kita kesusahan karena apa ? ya karena, tidak banyak referensi.
   
   
   
   Nah, untungnya ada banyak orang yang berbaik hati membuatkan toolnya yang sepakat di kategorikan ke dalam Pencarian Potensi International atau International Search Potential.
   
   
   
   Berikut daftar Tool tersebut :
   
   
   
   Moz Keyword Difficulty Tool, SEMrush, Search Metrics Essentials.
   
   
   
   Jika Anda tidak ingin repot-repot menggunakan Tool. Sebenarnya Anda pun bisa memanfaatkan Search Engine dari masing-masing negara tersebut.
   
   
   
   Contohnya :
   
   Yandex › Rusia
   
   Baidu › China
   
   Halal Google › Iran
   
   
   
   Namun sayangnya Mesin Pencari asli Indonesia belum ada, semoga saja kedepannya akan segera tercipta Mesin Pencari yang bernama Garuda.

Berbagai Tool diatas tentunya hanya berfungsi untuk membantu Anda dalam mengoptimalkan Blog dan bukan untuk membuat Blog Optimal dengan sendirinya. Jadi tetap harus ada usaha dari Anda sendiri.

Cara Mengatasi Update Algoritma Google Dance

Update Algoritma Google Dance

Google Dance sepertinya tengah menjadi perbincangan pokok di kalangan para Blogger ? tidak hanya di Indonesia, di luar pun juga sama, dan salah seorang bule juga pernah protes langsung di Google Webmaster Help Forum, tentang Update Algoritam Google Dance yang katanya menurunkan 10.000 pengunjung (per hari) atau turun drastis 50% dari biasanya. Anehnya, setelah di cek di Web Master Tool (WMT) tidak ada pelanggaran apapun dari Blognya.

Dan yang paling aneh, Google tak mau memberi respon tentang update.an kali ini, atau terkesan tutup mulut.

Lucunya, walau Google secara resmi tidak memberi tahukan tentang apa yang terjadi terhadap perubahan algortima. Banyak orang yang katakanlah “jago seo” mengatakan ini adalah dampak dari Google Dance.

Faktany Google Dance itu algoritma “kuno” yang sudah terjadi pada tahun 2003 atau tepatnya bulan Febuari, lalu kenapa dinamakan Google Dance ? karena Google ingin menyegarkan Search Engine dengan “tarian”. Yang mana blog dengan konten yang tidak unik akan otomatis tersingkir dan tentunya akan berdampak pada penurunan pengunjung.

Sekarang kan sudah 2013 apa mungkin Google menggunakan algoritma lama untuk memberantas “blog spam” ? bisa jadi ? tapi jika ditelusuri lebih dalam, sebenarnya ini bukan hanya tentang Google Dance tapi lebih ke Google Penguin Dance.

Yap, kombinasi antara Google Dance (2003) dan Penguin (2012).

Untuk Mengatasi Algoritma tersebut, tentunya kita harus mengetahui sasaran dari kedua algoritma tersebut.

Disini tentunya saya akan membagi penjelasannya menjadi dua.

1. Mengatasi Google Dance
   
   

   

   Algortima Google Dance

   
   Tidak perlu pusing dengan algoritma yang satu ini, seperti yang saya bilang diatas tadi. Kita cukup mengetahui “sasaran” yang dituju oleh si “dancer”.
   
   Menurut info yang saya baca di moz.com, Blog yang menjadi target adalah Blog Dengan Keyword Density (KD) Lebih Dari 5% atau sering disebut Over (KD) karena normalnya adalah berada di kisaran 2-3%.
   
   Dan dampaknya, Blog akan hilang di SERP.
   
   Untuk mengatasi hal ini sebenarnya mudah saja jika Anda ada niat. Yaitu dengan cara mengkalkulasikan setiap artikel Anda dengan rumus sebagai berikut.
   
   

   

   Rumus Keyword Density

   
   Dari situ kita akan mendapatkan hasilnya, jika lebih dari 5%, sebaiknya kurangi / hapus kata kunci tersebut, agar Blog Anda kembali terbebas dari Google Dance.


2. Mengatasi Google Penguin
   
   

   

   Algoritma Google Penguin

   
   
   Selanjutnya, kita akan membahas Google Penguin. Pada algoritma yang satu ini Google lebih menitik beratkan pada Original Konten. Jadi jika Anda memperhatikan Blog-blog yang terkena Penuin pada akhir tahun lalu, tak lain dan tak bukan itu dikarenakan terlalu banyak melakukan Copy Paste.
   
   Solusi untuk mengatasinya yaitu dengan merewrite sebagian isi dari Artikel. Atau dengan menggganti beberapa kata dengan sinonimnya.

Kesimpulan akhir dari artikel ini, jika Anda ingin terhindar atau terbebas dari yang namanya Google “Penguin” Dance, cobalah untuk merewrite setiap artikel yang Anda copas dan sebisa mungkin hindari Keyword Density atau Kepadatan Kata Kunci hingga dibawah 5%. Saya rasa sekian, dan terimakasih sudah mau membaca.

Algoritma Google Dinosaurus

Algoritma Google Dinosaurus

Algoritma Google Dinosaurus adalah revolusi dari algoritma sebelumnya yaitu Algoritma Google Penguin.



Jika ditanya apa yang baru di Algoritma Google Dinosaurus, tentu jawabannya ada banyak sekali.

1. Queri Pencarian Yang Baru
   
   
   
   Yup, kini Algoritma Google benar-benar telah berevolusi dari yang menekankan pada Keyword Querry menuju ke General Querry.
   
   
   
   Maksud dari kedua Keyword Querry adalah lebih menekankan pada kata kunci yang ditulis. Sementara General Querry lebih mengarah ke keterkaitan dengan kata kunci yang ditulis atau diketik.
   
   
   
   Contoh :
   
   
   
   ▪ Pada Algoritma Keyword Querry jika ada yang menuliskan kata “mobil” pada SE (search engine) maka yang akan tampil di Top SERP atau hasil teratas pencarian adalah Blog yang memiliki artikel dengan kata kunci “mobil” atau dengan kata lain semakin banyak kata kunci (mobil), semakin mendorong blog tersebut masuk halaman pertama google.
   
   
   
   ▪ Sementara, Pada Algoritma General Querry tidak lagi menekan pada Kata Kunci yang ada. Tetapi lebih menekankan pada, penggambaran dari kata kunci. Semisal lagi ada yang mengetikkan kata kunci “mobil”. Pada Algoritma yang baru ini, bukan Blog yang memiliki kata kunci “mobil” paling banyak yang akan masuk ke halaman satu google. Melainkan Blog yang lebih menggambarkan apa itu “mobil”. Contoh mudahnya, blog yang menuliskan “roda empat” pada artikelnya akan lebih mudah masuk ke pejwan google, ketimbang Blog yang hanya sibuk memperbanyak kata kunci.



2. Konten Yang Minim
   
   
   
   Si Dinosaurus seperti tak suka dengan Konten atau Artikel yang minim karakter, kenapa begitu ? karena mereka (dinosaurus) menganggap Konten yang minim = Konten yang ditulis asal-asalan, Atau dengan kata lain, Konten Yang Tidak Memberikan Manfaat.



3. Ketiadaan Share Button
   
   
   
   Share Button atau tombol untuk membagikan artikel ternyata mempunyai Fungsi yang baik di mata Google Dinosaurus ini.
   
   
   
   Hanya dengan meletakkan atau memberi Tombol saja itu sudah membantu Artikel Anda dari “sapuan” si Dinosaurus, apalagi kalau ada yang membagikan.
   
   
   
   Jadi intinya pasanglah Share Button, sekalipun itu hanya sebagai pajangan (tidak ada yang mengklik).

Mungkin itu saja sekilas, tentang Algoritma Dinosaurus yang saya tahu, namun inti dari seluruh Algoritma Google, sebenarnya sama, yaitu untuk menyingkirkan Blog yang memiliki hobi copy paste. Jadi jika tenang saja, tidak perlu memikirkan si Dinosaurus, Pinguin, Panda dan hewan yang lain, selama Artikel di Blog Anda ditulis secara murni atau paling tidak rewrite dari Artikel orang, dengan gaya bahasa Anda sendiri.

Pengertian dan Sejarah Algoritma Google

Pengertian dan Sejarah Algoritma Google

Algoritma Google - Menurut wikipedia algoritma pertama diluncurkan pada tahun 1998 yang diberi nama dengan Google v.1.0. Lalu apa yang terjadi ketika Google meluncurkan Algoritma v.1.0 ini ? berikut, penjelasan lengkap mengenai Sejarah pada Algoritma Google.

1. Google v.1.0 (1998 - 2003)
   
   Pada waktu ini hasil pencarian Google dikuasai oleh halaman web yang mempunyai lebih banyak inbound links (link masuk) yang berkualitas.
   
   Pemilik laman yang peka akan keadaan ini dan lebih memfokuskan untuk mencari inbound links untuk memenangi hasil pencarian pada Google atau SERP.



2. Google v2.0 (2003 - 2006)
   
   Pada 18 Jun 2003 Google melancarkan program Adsense. Adsense ialah program yang menawarkan kepada pemilik halaman web untuk menayangkan iklan yang dikelola oleh Google.
   
   Ini tentunya mendorong para pemilik laman web untuk membuat atau mencipta halaman yang mempunyai berbagai konten atau artikel, agar dapat disiarkan/ditayangkan iklan Adsense.
   
   Adsense lah yang membuat hasil pencarian Google berubah drastis. Dan pada saat itu SERP lebih mengutamakan blog, yang memiliki niche selaras dengan Adsense (kesehatan, asuransi, mesin).



3. Google v3.0 (2006 - 2010)
   
   Disebabkan terlalu banyak laman web yang wujud dengan kandungan SPAM sebagai 'pemacu utamanya', akibat dari itu Google membuat algoritma baru, yang mana lebih mengutamakan Kualitas ketimbang inbound link (google v.1.0).
   
   Namun, algoritma ini juga tidak lama, karena berbagai masalah timbul disebabkan oleh pakar 'Black Hat SEO' yang menjarah traffic (pengunjung) melalui berbagai cara.
   
   Contohnya membuat komen-komen 'palsu' atau copas di situs yang memberikan backlink, menulis secara 'robot' (dengan penggunakan bot) dengan berbagai artikel 'sampah' (copy paste).



4. Google v.4.0 (2010 - 2011)
   
   Google v.4.0 ini bisa dibilang sebagai penyempurna, kenapa dibilang penyempurna ? karena algoritmanya semakin pintar dalam memilah Blog yang berkualitas dan tidak, dan faktor yang digunakan adalah sebagai berikut :
   
   1. Blog yang Mendapat lebih banyak komen
   2. Blog yang Mendapat lebih ramai pelanggan RSS terutamanya Feedburner (yang mana ia telah dibeli oleh Google)
   3. Blog yang Mendapat lebih banyak pengunjung
   
   Atau mudahnya, google tidak hanya menilai dari aspek isi artikel, melainkan juga ketiga aspek diatas.



5. Google v.5.0 (2011 - 2012)
   
   

   

   Algoritma Google v.5.0 (Google Panda)

   
   Google v.5.0 atau yang sering kita kenal dengan Google Panda. Pada Algoritma ini, kembali lagi Google lebih menekankan pada kualitas konten, yang artinya semakin panjang dan berkualitas (memberi manfaat), maka google akan menempatkakn Blog tersebut pada Top SERP (posisi puncak hasil pencarian).



6. Google v.6.0 (2012 - 2013)
   
   

   

   Algoritma Google v.6.0 (Google Pinguin)

   
   Google v.6.0 ini juga lebih akrab kita dengar sebagai Google Penguin. Berbeda dengan si Panda, Algoritma Google Penguin ini kalau saya perhatikan lebih mengedepankan Originalitas atau Kemurnian artikel, tidak heran banyak para copaser yang kelimpangan menghadapi si Penguin.



7. Google v.7.0 (2013 - Sekarang)
   
   

   

   Algoritma Google v.7.0 (Google Dinosaurus)

   
   Google v.7.0 yang juga dijuluki sebagai Google Dinosaurus ini, yang saya tahu, katanya amat senang dengan Social Share. Jadi jangan sampai lupa untuk membagikan Artikel yang baru Anda buat ke Jejaring Sosial (google plus khususnya).

Mungkin itu saja sedikit penjelasan mengenai Pengertian Algoritma Google dan Sejarah Algoritma Google yang saya rangkum dan edit dari berbagai sumber : wikipedia, google support, jabungleopark, searchengineland dan semoga bisa memberikan manfaat kepada Anda.